Do'a Sebelum Belajar

“Robbi zidni ilman warzuqnii fahman”
artinya:
Ya Alloh, tambahkanlah ilmu pengetahuanku dan berilah aku kefahaman

Selamat Datang di Blog Bimbel SSC X-Team Bekasi

Bismillahirrohmannirrohim. Assalamu'alaikum. Warahmatullohi Wabarakatuh.

Photobucket

Logo SSC X-Team Bekasi Lembaga Pendidikan Makes Study Better

Logo SSC X-Team Bekasi Lembaga Pendidikan Makes Study Better

Cari Blog Ini

Selasa, 29 Desember 2009

Welcome to 2010

Bismillahirrohmannirrohim



BIMBEL SSC X-Team Bekasi mengucapkan selamat TAHUN BARU 2010
semoga sukses selalu menyertai kita semua terima kasih.

Wassallam

Ttd


Muhammad Faisal, SPd

Alumnus University Of Sultan Ageng Tirtayasa, Banten Faculty Teacher Training and Education
- Study Programs Non Formal Education

E-mail dan Facebook: Faisal_SPd2009@yahoo.com

Minggu, 27 Desember 2009

Welcome UN 2010

BIMBEL SSC X-TEAM Bekasi Berkata: "Ilmu akan kita dapat apabila kita mau mempelajarinya dengan sungguh- sungguh,teliti, dan pantang menyerah". Selamat Datang UN 2010 Bulan Maret, Semoga Adik-adik di SMA Sederajat dan SMP Sederajat serta SD Sederajat pada lulus UN, Ingat jangan lupa terus berusaha dengan Belajar dan Berdo'a.

Minggu, 20 Desember 2009

Sejarah Singkat Hari Ibu (Peringatan Tahun 2009)

Assalamu'alaikum.
Bismillahirrohmannirrohim Hari Ibu jatuh pada 22 Desember. Mengapa tanggal ini ditetapkan sebagai Hari Ibu?

Berikut sejarah singkat Hari Ibu; teks yang dibaca pada peringatan Hari Ibu tahun 2009. Tema peringatan Hari Ibu (PHI) tahun ini adalah Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki dalam Pembangunan Nasional.
Sejarah Singkat Hari

Gema Sumpah Pemuda dan lantunan lagu Indonesia Raya yang pada tanggal 28 Oktober 1928 digelorakan dalamKongres Pemuda Indonesia, menggugah semangat para pimpinan perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri. Pada saat itu sebagian besar perkumpulan masih merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa.

Selanjutnya, atas prakarsa para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan pada tanggal 22-25 Desember 1928

diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta. Salah satu keputusannya adalah di bentuknya satu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).

Melalui PPPI tersebut terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan untuk secara bersama-sama kaum Laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, dan berjuang bersama-sama kaum perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju.

Pada tahun 1929 Perikatan Perkoempoelan Perempuan Indonesia (PPPI) berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII). Pada tahun 1935 diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta. Kongres tersebut disamping berhasil membentuk Badan Kongres Perempuan Indonesia, juga menetapkan fungsi utama Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa, yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya.

Pada tahun 1938 Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Selanjutnya, dikukuhkan oleh Pemerintah dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur tertanggal 16 Desember 1959,yang menetapkan bahwa Hari Ibu tanggal 22 Desember merupakan hari nasional dan bukan hari libur. Tahun 1946 Badan ini menjadi Kongres Wanita Indonesia di singkat KOWANI, yang sampai saat ini terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman. Peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 22 Desember tersebut kemudian dijadikan tonggak sejarah bagi Kesatuan Pergerakan Perempuan Indonesia.

HariIbu oleh bangsa Indonesia diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu, tetapi juga jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu dan istri maupun sebagai warga negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa, serta sebagai pejuang dalam merebut, menegakan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan nasional.

Peringatan Hari Ibu dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, akan makna Hari Ibu sebagai Hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa. Untuk itu perlu diwarisi api semangat juang guna senantiasa mempertebal tekad untuk melanjutkan perjuangan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia tersebut sebagaimana tercermin dalam lambang Hari Ibu berupa setangkai bunga melati dengan kuntumnya, yang menggambarkan:

1. kasih sayang kodrati antara ibu dan anak;

2. kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak;

3. kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan

persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa

dan negara.

Semboyan pada lambang Hari Ibu Merdeka Melaksanakan Dharma mengandung arti bahwa tercapainya persamaan kedudukan, hak, kewajiban dan kesempatan antara kaum perempuan dan kaum laki-laki merupakan kemitrasejajaran yang perlu diwujudkan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi keutuhan, kemajuan dan kedamaian bangsa Indonesia.

Hari Ibu, 22 Desember 2009
Kami Keluarga Besar BIMBEL SSC X-Team, Bekasi dan BIMBEL SSC PM, Rawamangun serta BIMBEL X-Team, Cibubur mengucapkan selamat hari Ibu yang jatujh pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2009, Semoga Ibu selalu dalam lindungan ALLOH dan dapat mendidik anak-anaknya dengan baik untuk masa depan generasi Penerus bangsa, dan untuk anak-anak Cintailah ibu kita tercinta. Wassallam
Ttd. Muhammad Faisal, SPd

Selasa, 15 Desember 2009

“ Ketika Junior memimpin Senior “

JUNIOR memimpin Senior? Tentunya peristiwa ini bukan yang pertama kali, junior memimpin senior telah terjadi pada perang mu’tah setelah Zaid bin Haritsah, Ja’far bin Abu Thalib dan Abdullah bin Rawahah gugur. Ketika itu pasukan kaum muslimin di pimpin oleh Khalid bin Walid, tokoh terkenal dengan julukan “ Pedang Alloh “. Ia masuk Islam setelah perjanjian Hudaibiyah pada Safar 8 Hijriah, sedangkan perang mu’tah terjadi pada Jumadil Awal 8 Hijriah. Dengan begitu ia belum genap tiga bulan masuk Islam dan langsung ditugaskan dimedan perang.

Kala itu Khalid bersama Amir bin Ash’ telah membuktikan kemampuannya dalam Sejarah peperangan di dunia Islam, Khalid berhasil menyelamatkan pasukan kaum Muslimin dari ancaman pembataian pasukan Romawi, sedangkan Amir bin Ash’ benar-benar telah menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dan berhasil mencapai seluruh tujuan yang telah digariskan oleh Rasululloh, bahkan ia berhasil menundukkan negeri Qudha’ah.

Tidak terlalu penting Membicarakan hasil kemenangan tersebut, yang patut direnungi adalah Kemampuan Rasululloh Muhammad bin Abdillah Shallallahu’ Alaihi wa Sallam dalam mengangkat pemimpin-pemimpin dimasanya. Beliau mampu Mencetak kader tangguh yang mampu memimpin perang yang tentunya terdapat para shahabat “ Senior “ didalamnya. Makkah yang disamakan sebagai Quantum Tarbiyah (Lompatan Pendidikan) dalam kurun tiga bulan telah ditaklukkan.

Hal ini menjelaskan, dibolehkannya mengangkat pemimpin “ Junior “ atas orang-orang yang jauh lebih “ Senior “, jika memang pemimpin “ Junior “ yang diangkat tersebut memiliki kelebihan sifat-sifat tertentu yang terkait dengan kepemimpinannya (Kitab Fathul Bari VIII/75). Selain itu, tentunya diperlukan kerelaan para “ Senior “ untuk memberikan kesempatan kepada “ Junior “ untuk memimpin, seperti yang telah dicontohkan para Shahabat Rasululloh pada masa itu, diantaranya Abu Ubaidah bin Jarrah, Umar bin Khattab, Abu Bakar Ashiddiq Radhiyallohu’ Anhum Ajmain dan lain-lain.

Jika hal ini bisa dipahami oleh kaum Muslimin, bongkahan emas yang selama ini terpendam bisa di angkat keatas dan menerangi jagad raya.

Rasululloh Muhammad bin Abdillah Shallallahu’ Alaihi wa Sallam berpesan “ Manusia itu bagaikan tambang yang terbaik diantara mereka di zaman jahiliyah, terbaik juga ketika masuk Islam jika mereka memahami Agama. (HR. Bukhari dan Muslim). Sekian. Wallahu’ Ta’ala A’lam Bish Showab. Baarokkallaahu ‘Fikk illa Aqwami Ath-Thariq. Akhir tulisan ini kami akhiri dengan membaca Alhamdulillah. Sumber/Referensi: diambil dari berbagai Sumber penjelajahan di Internet
Muhammad Faisal (Kang/Mas Faisal)
Biografi Singkat Muhammad Faisal, SPd
Alamat: Perum. Bekasi Permai Blok BB No.13 Rt.05/15 Bekasi Jaya-Bekasi Timur 17112
Phone: (021) 8804529/Hp: 085888844993 e-mail dan Facebook: Faisal_SPd2009@yahoo.com
1) TK. Flamboyan, Kota Bekasi
2) SD. Negeri Bekasi Timur 2, Kota Bekasi sekarang SD. Negeri Bekasi Jaya 5
3) MTS. Muhammadiyah 02 Kota Bekasi
4) MA. Negeri 01 Kota Bekasi
5) FKIP Prodi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Banten
diambil dari Situs http://sscx-team.blogspot.com serta http://bimbelxteam.blogspot.com

Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik

Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik

sleep-learning1Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.

Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :

1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.

4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

Semoga tips cara belajar yang benar ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, amin.

Sumber: Organisasi.org

Related posts:

  1. Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Ujian Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan...
  2. Tips Mendapatkan Beasiswa Monbusho Beasiswa ini dinamakan Monbusho Research Student, sebab pada dasarnya beasiswa...
  3. Tips Mendapatkan Beasiswa Monbusho Beasiswa ini dinamakan Monbusho Research Student, sebab pada dasarnya beasiswa...
  4. Pelajar Rusia Lebih Minat Belajar di Indonesia Meningkatnya animo belajar tentang bahasa dan budaya Indonesia di Saint...
  5. Hanya Lima PTN yang Raih Akreditasi A Kesiapan perguruan tinggi untuk membangun sistem penjaminan mutunya dinilai masih... diambil dari Situs http://universitasswasta.com

Selasa, 08 Desember 2009

PIDATO ANAK 12 TH YANG MEMBUNGKAM PARA PEMIMPIN DUNIA DI PBB

"MUNGKIN ANDA SUDAH PERNAH MENERIMA ARTIKEL INI SEBELUMNYA, TAPI LEBIH BAIK ANDA MENERIMA BERKALI-KALI DARIPADA TIDAK SAMA SEKALI"

PIDATO ANAK 12 TH YANG MEMBUNGKAM PARA PEMIMPIN DUNIA DI PBB

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki,
seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental
Children's Organization ( ECO ).

ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri
untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah
lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB,
dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah
pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa
pemimpin dunia terkemuka.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga
bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai
ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan
tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental
Children Organization
Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12
dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga,
Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk
bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda
sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di
sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan
masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum
atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi
semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia
yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat
yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan
habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena
berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena
saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa
tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker.
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu
persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar
binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan
burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal
tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini
ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap
bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua
pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki
semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa
anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon
kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai
asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang
telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di
tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak
tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota
perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah
ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi
- dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua
adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih
dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi
udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan
tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita
semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu
untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak
ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami
membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang.
Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi
dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk
kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan
dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda,
komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami
menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah
satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku
kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan
makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih
sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun,
bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih
begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia
sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan
yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari
anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak
yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau
pengemis di India .

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua
uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat
kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa
indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk
berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan
orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang
kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk
berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang
anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda
melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah
yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua
seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan
mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang
terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari
segalanya."

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut
kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda
semua? Ayah saya selalu berkata, "Kamu akan selalu dikenang karena
perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu" .

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari.
Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya
menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
***********

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang Konperensi
PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya
dengan pidatonya. Setelah pidatonya selesai serempak seluruh orang
yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan
yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.

Dan setelah itu, ketua PBB mengatakan dalam pidatonya:

" Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri
karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya linkungan dan
isinya disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun, yang maju
berdiri di mimbar ini tanpa selembarpun naskah untuk berpidato.
Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh
asisten saya kemarin. Saya ... tidak kita semua dikalahkan oleh anak
yang berusia 12 tahun "

------------ --------- --------- --------- --------- ---------
--------- --------- ------
*Tolong sebarkan tulisan ini ke semua orang yang anda kenal, bukan
untuk mendapatkan nasib baik atau kesialan kalau tidak mengirimkan,
tapi mari kita bersama-sama membuka mata semua orang di dunia bahwa
bumi sekarang sedang dalam keadaan sekarat dan kitalah manusia yang
membuatnya seperti ini yang harus bertindak untuk mencegah kehancuran
dunia.

Senin, 07 Desember 2009

“ Kewajiban Orang Tua (ORTU) & Para Pendidik “

“ Kewajiban Orang Tua (ORTU) & Para Pendidik “
Oleh: Muhammad Faisal, SPd
Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“ Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan Keluargamu dari api neraka “. (QS. At-Tahrim:6)

Para pendidik (ayah, ibu dan guru) dan seluruh masyarakat akan diminta pertanggungjawabannya dihadapan ALLOH tentang pendidikan anak-anaknya. Jika mereka mendidiknya dengan baik maka akan melahirkan generasi penerus yang akan berbahagia baik di dunia maupun di akhirat kelak. Tetapi jika para pendidik itu mengabaikannya, niscaya generasi penerus mereka akan celaka. Rasululloh Muhammad Ibnu Abdillah Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam bersabda: “ Setiap (orang dari) kalian adalah pemimpin dan dia akan diminta pertanggung jawaban atas yang (orang-orang) yang dipimpinnya; maka seorang penguasa yang mengurusi masyarakat adalah pemimpin dan dia akan diminta pertanggung jawaban atas mereka, dan seorang laki-laki adalah pemimpin atas anggota keluarganya dan dia akan diminta pertanggung jawaban atas mereka, seorang wanita adalah penanggung jawab atas rumah suaminya dan anak-anaknya dan dia akan diminta pertanggung jawaban atas mereka, seorang hamba sahaya adalah penanggung jawab atas harta tuannya dan dia akan diminta pertanggung jawaban atasnya. Maka ingatlah! Setiap (orang dari) kalian adalah pemimpin dan dia akan diminta pertanggung jawaban atas yang (orang-orang) yang dipimpinnya”. (HR Bukhori dari Ibnu Umar No. 2368).

Suatu kebahagiaan bagi para pendidik apabila dapat membina generasi penerusnya dengan baik sebab Rasululloh Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam bersabda: “ Demi Alloh… Seseorang yang mendapatkan hidayah Alloh dengan perantaraanmu, lebih baik bagimu daripada unta merah (Unta merah adalah hewan yang sangat mahal dan sangat berharga) “. (Al-Hadist). Demikianlah wahai para pendidik… Rasululloh Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam telah mengkhabarkan keutamaan bagi para pendidik yang membina anak didiknya dengan bekal yang berguna bagi kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak. Kemudian khabar gembira pula bagi kedua orangtua yang mendidik anaknya sehingga menjadi anak yang sholeh dengan sabdanya disebutkan di dalam Shahih Muslim yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu' anhu bahwa Rasulullah saw bersabda: “ Jika seorang bani adam meninggal dunia (wafat), maka putuslah seluruh amalnya kecuali tiga (hal): sodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak yang sholeh yang senantiasa mendo’akan kedua orangtuanya “. Sabda Rasul Kembali “ Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syurga ” (H.R. Muslim) Kemudian Nabi bersabda dalam hadits yang lain yaitu : “ Sesungguhnya Allah tidaklah menahan ilmu dari manusia, tetapi dia akan menahan ilmu dengan ditahannya dari para ulama, sehingga jika sudah tidak ada seorang dari ahli agama Islam maka manusia akan menganggkat orang bodoh sebagai pemimpin mereka maka bertanya orang – orang lalu dijawab dengan tanpa ilmu, maka sesatlah mereka dan menyesatkan “ (H.R. Muttafaqun ‘alaih yakni Bukhari dan Muslim). Maka renungkanlah wahai orangtua dan para pendidik… kita semua akan kembali menghadap ALLOH…, kita akan tiada setelah ada… Jangan sia-siakan amanat yang telah ALLOH berikan kepada kita (yaitu anak), didiklah mereka agar menjadi anak yang sholeh… karena merekalah yang akan menjadi tabungan amal bagi kita setelah kita tiada, setelah tubuh ini sudah tidak mampu lagi untuk beramal sholeh.
Kemudian yang terpenting, hendaklah awali perbaikan itu dari kita terlebih dahulu! Karena anak akan mencontoh perilaku orangtuanya. Akhlak baik yang dicontohkan orangtua akan berbekas pada diri anak, demikian pula sebaliknya, perilaku jelek yang dicontohkan orangtua akan diikuti pula oleh anak-anaknya. Sekian tulisan ini, semoga bermanfaat. Wallohu Ta’ala A’lam bis Showab.
Tulisan ini diambil dari berbagai sumber, Bekasi, Senin, 07/12/2009
Muhammad Faisal (Kang/Mas Faisal)
Biografi Singkat Muhammad Faisal, SPd
Alamat: Perum. Bekasi Permai Blok BB No.13 Rt.05/15 Bekasi Jaya-Bekasi Timur 17112
Phone: (021) 8804529/Hp: 085888844993 e-mail dan Facebook: Faisal_SPd2009@yahoo.com
1) TK. Flamboyan, Kota Bekasi
2) SD. Negeri Bekasi Timur 2, Kota Bekasi sekarang SD. Negeri Bekasi Jaya 5
3) MTS. Muhammadiyah 02 Kota Bekasi
4) MA. Negeri 01 Kota Bekasi
5) FKIP Prodi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Banten

Sabtu, 05 Desember 2009

INFO Toko Buku Online Indonesia





Kategori





Cerita Fiksi, Novel
Publisher MIZAN GROUP
ISBN 979-3062-79-7
Judul Laskar Pelangi (R2)
Sinopsis
Laskar Pelangi adalah sekumpulan anak yang lahir dan tumbuh di sebuah pulau kaya timah di negeri Indonesia. Namun, pulau yang semestinya kaya raya itu ternyata justru miskin tidak hanya dari sisi ekonomi, melainkan juga pendidikan. Di tengah-tengah keterbatasan fasilitas, anak-anak itu ternyata memiliki semangat belajar yang luar biasa tingginya. Membaca novel ini akan membuat kita tertawa, menangis, dan takjub mengetahui kegigihan dan kekreatifan anak-anak Laskar Pelangi dalam menjalani hidup mereka sebagai anak-anak Melayu. “Sebuah novel yang sangat menggugah … membuat siapa pun yang membaca akan merasa bersalah dan berdosa jika tidak mensyukuri hidup.” —Andy F. Noya, host acara dialog Kick Andy “Saya larut dalam empati yang dalam sekali. Sekiranya novel ini difilmkan, akan dapat membangkitkan ruh bangsa yang sedang mati suri.” —Prof. Dr. Ahmad Syafi’i Maarif, mantan Ketua PP Muhammadiyah “Ramuan pengalaman dan imajinasi yang menarik, yang menjawab inti pertanyaan kita tentang hubungan-hubungan antara gagasan sederhana, kendala, dan kualitas pendidikan.” —Prof. Dr. Sapardi Djoko Darmono, sastrawan dan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UI “Cerita Laskar Pelangi sangat inspiratif. Andrea menulis sebuah novel yang akan mengobarkan semangat mereka yang selalu dirundung kesulitan dalam menempuh pendidikan.” —Arwin Rasyid, Dirut Telkom dan Dosen FEUI. “Inilah cerita yang sangat mengharukan tentang dunia pendidikan dengan tokoh-tokoh manusia sederhana, jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar, tawakal, takwa, [yang] dituturkan secara indah dan cerdas. Pada dasarnya kemiskinan tidak berkorelasi langsung dengan kebodohan atau kegeniusan. Sebagai penyakit sosial, kemiskinan harus diperangi dengan metode pendidikan yang tepat guna. Dalam hubungan itu hendaknya semua pihak berpartisipasi aktif sehingga terbangun sebuah monumen kebajikan di tengah arogansi uang dan kekuasaan materi.” —Korrie Layun Rampan, sastrawan dan ketua komisi I DPRD Kutai Barat “Di tengah berbagai berita dan hiburan televisi tentang sekolah yang tak cukup memberi inspirasi dan spirit, maka buku ini adalah pilihan yang menarik. Buku ini ditulis dalam semangat realis kehidupan sekolah, sebuah dunia tak tersentuh, sebuah semangat bersama untuk survive dalam semangat humanis yang menyentuh.” —Garin Nugroho, sineas “Andrea Hirata memberi kita syair indah tentang keragaman dan kekayaan tanah air, sekaligus memberi sebuah pernyataan keras tentang realita politik, ekonomi, dan situasi pendidikan kita. Tokoh-tokoh dalam novel ini membawa saya pada kerinduan menjadi orang Indonesia .... A must read!!!” —Riri Riza, sutradara “Sebuah memoar dalam bentuk novel yang sulit dicari tandingannya dalam khazanah kontemporer penulis kita.” —Akmal Nasery Basral, jurnalis-penulis “Saya sangat mengagumi Novel Laskar Pelangi karya Mas Andrea Hirata. Ceritanya berkisah tentang perjuangan dua orang guru yang memiliki dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan. [Novel ini menunjukkan pada kita] bahwa pendidikan adalah memberikan hati kita kepada anak-anak, bukan sekadar memberikan instruksi atau komando, dan bahwa setiap anak memiliki potensi unggul yang akan tumbuh menjadi prestasi cemerlang pada masa depan, apabila diberi kesempatan dan keteladanan oleh orang-orang yang mengerti akan makna pendidikan yang sesungguhnya.” —Kak Seto, Ketua Komnas Perlindungan Anak “Andrea berhasil menyajikan kenangannya menjadi cerita yang menarik. Apalagi dibalut sejumlah metafora dan deskripsi yang kuat, filmis ketika memotret lanskap dan budaya ….” —Majalah Tempo “Novel tentang dunia anak-anak yang mencuri perhatian. Berhasil memotret fakta pendidikan dan ironi dunia korporasi di tengah komunitas kaum terpinggirkan.” —Gerard Arijo Guritno, Majalah Gatra “Secuil potret pendidikan di negara kita yang memprihatinkan.” —Majalah Femina “Seru! Novel ini tidak mengajak pembaca menangisi kemiskinan, sebaliknya mengajak kita memandang kemiskinan dengan cara lain.” —Koran Tempo “Sebuah kisah tentang anak-anak yang luar biasa, yang mampu melahirkan semangat serta kreativitas yang mencengangkan.” —Harian Pikiran Rakyat “Metafora-metafora yang ditulis Andrea demikian kuat karena unik dan orisinal.” —Harian Tribun Jabar “Kehadiran novel realis ini membawa angin segar bagi kesusastraan Indonesia.” —Harian Media Indonesia “Kita akan tertawa, menangis, dan merenung bersama buku ini.” —Harian Belitung Pos “Rasa humor yang halus dan luasnya cakrawala pengetahuan Andrea adalah daya tarik utama Laskar pelangi.” —Harian Bangka Pos “Gaya bahasa yang mengasyikkan, menantang untuk dibaca.” —Harian Galamedia “Sebagai penulis pemula, Andrea menakjubkan karena mampu menampilkan deskripsi dengan detail yang kuat.” —Tabloid Indago “Ketika membaca Laskar Pelangi, kita seolah menemukan Gabriel Garcia Marquez, Nicolai Gogol, atau Alan Lightman … sebuah bacaan yang sangat inspiratif dan mampu memberi kekuatan.” —www.indosiar.com “Buku Laskar Pelangi memberiku semangat baru yang tak ternilai untuk mengajar murid-murid meskipun kami selalu dirundung kesusahan demi kesusahan, meskipun dunia tak peduli. Buku ini membuatku sangat bangga menjadi seorang guru.” —Herni Kusyari, guru SD di daerah terpencil. “Andrea seperti sedang trance, menulis Laskar Pelangi dengan kadar emosi demikian kental, bertabur metafora penuh pesona, hanya dalam waktu tiga pekan.” —Rita Achdris, wartawati Majalah Gatra “Terlepas dari latar belakang sastranya yang banyak dipertanyakan, terlepas dari berbagai spekulasi tentang trance ketika ia menulis, setiap kata dalam Laskar Pelangi berasal dari dalam hati Andrea. Moralitas hubungan antar ibu, anak, guru, dan murid sangat instingtif dan memikat. Sebagai seorang ibu, aku dapat merasakan buku ini memiliki semacam tenaga telepatik.” —Ida Tejawiani, ibu rumah tangga “Yang trance bukan Andrea, tapi pembacanya ….” —Fadly Arifin, dikutip dari milis pasarbuku “Kekuatan deskripsi Andrea membuatku ingin sekali berjumpa dengan setiap anggota Laskar Pelangi. Kekuatan karakter tokoh-tokohnya membuatku ingin berbuat sesuatu untuk membantu murid-murid cerdas yang miskin. Laskar Pelangi adalah sebuah buku yang sangat menggerakkan hati untuk berbuat lebih banyak.” —Febi Liana, karyawati di Jakarta, pencinta buku “Sebuah novel yang memikat dan menyentuh secara emosional bagi siapa pun yang membacanya.” —Tabloid Wanita Indonesia
Penulis Andrea Hirata
Penerbit Bentang Pustaka
Tahun 2007
Jumlah halaman 568
Buku Digital Rp 34,500.00 ( Redeem : 87 Point )
Buku Cetak Rp 69,000.00 Rp 58,650.00 diambil dari Situs http://www.digibookgallery.com

Info Buku dari INVIRCOM



Head : Jl. Nangka No. 2,Tanjung Barat Rt 001/06, Jakarta 12530
Branch : Jl. Percetakan Negara VI No. 6, Jakarta 10570
Phone : (021) 4245401, (021) 7811123
Email : officeinvir.com http://bse.invir.com
Copyright © 1999-2008, InVirCom. All rights reserved.
1.
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas

Pengarang: Edi Warsidi dan Farika
Penerbit: Pusat Perbukuan Diknas
Tahun: 2008
Jumlah hal : 122
Download (2,862 MB)

2.
Ilmu Pengetahuan Alam
Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam

Pengarang: S. Rositawaty, Aris Muharam
Penerbit: Pusat Perbukuan Depdiknas
Tahun: 2008
Jumlah Hal: 194
Download (6,735 MB)

3.
Matematika
Bersahabat dengan Matematika

Pengarang: A. Dadi Permana
Penerbit: Pusat Perbukuan Diknas
Tahun: 2008
Jumlah Hal: 154
Download (5,846 MB)

4.
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI


Pengarang: Heri Sulistyanto, Edy wiyono
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun: 2008

Download (3,921 MB)

5. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia Kelas 6


Pengarang: Sukini, Iskandar
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun: 2008

Download (2,232 MB)

6. Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas VI


Pengarang: Yayat Ibayati, Sri Anggraeni, Lilis
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun: 2008

Download (2,280 MB)

7. Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam 6


Pengarang: Dwi Suhartanti, Isnani Aziz Z, Yulinda
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun: 2008

Download : Rapidshare (23,482 MB)

8. PKn
Pendidikan Kewarganegaraan


Pengarang: Setiati Wadihastuti, Fajar Rahayuningsih
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun: 2008

Download : Rapidshare (42,332 MB)

9. Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial


Pengarang: Arif Julianto Sri Nugroho, Nur siwi Ismawati
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun: 2008

Download (9,619 MB)

10. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia


Pengarang: Tri Puspitasari, Samidi
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun: 2008

Download (1,443 MB)

11. PKn
Pendidikan Kewarganegaraan 6


Pengarang: Anis Kusumawardani, Sunarso
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun: 2008

Download (2,755 MB)

12. Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial : Ayo Belajar Sambil Bermain


Pengarang: Sri Wasono Widodo, Mulyadi HP
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun: 2008

Download (3,816 MB)

13. Ilmu Pengetahuan Sosial
Terampil Dan Cerdas Belajar Ilmu


Pengarang: Sanusi Fattah, Alex Muryadi, Suhardi
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun: 2008

Download (3,756 MB)

14. Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial 6


Pengarang: Indrastuti, Penny Rahmawati
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun: 2008

Download (2,553 MB)

15. Matematika
Gemar Matematika


Pengarang: Y.D. Sumanto, Heny Kusumawati, Nur Aksin
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun: 2008

Download (6,833 MB)

16. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia


Pengarang: Umri Nur'aini, Indriyani
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun: 2008

Download (2,772 MB) Di ambil dari situs http://bse.invir.com

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah


KOMENTAR MEDIA MASSA

Siapakah yang paling berpengaruh dalam sejarah? Hart menyusun daftar urut (peringkat) seratus tokoh dengan argumentasi yang meyakinkan, tetapi juga mengundang perdebatan.

Apa alasan Hart menempatkan Nabi Muhammad pada peringkat pertama? Mengapa pula Nabi Isa menempati peringkat ke-3, sedangkan Isaac Newton peringkat ke-2, John F. Kennedy termasuk ke dalam seratus tokoh, tetapi mengapa Mahatma Gandhi tidak? Siapa yang lebih berpengaruh, Karl Marx atau Kong Hu-Cu? `Umar bin Khattab atau Alexander yang Agung?

Seratus Tokoh penuh dengan argumentasi, penuh pula dengan humor, diterjemahkan dengan gaya kocak Mahbub Djunaidi. Dan inilah antara lain pendapat pers:

Keseratus bahasan riwayat hidup ini mudah dicerna, singkat-padat dan tajam; sedang bukunya sendiri akan merupakan tambahan yang berharga bagi lemari referensi pembaca.

Roger Bonham, dalam Columbus Dispatch

Cara Hart menempatkan kedudukan seseorang tampaknya seperti keterlaluan bagi sementara orang …, tetapi buku ini merangsang pikiran dan sangat mengasyikkan.

Douglas Cox, dalam Los Angeles Times

Judulnya saja buku Seratus Tokoh, tetapi nilainya bisa jadi paling sedikit sama dengan seribu perbedaan pendapat. Dan justru itu yang diharapkan penulisnya.

Scholastic Magazine

Para pejuang hak-hak wanita boleh mencatat kenyataan dicantumkannnya hanya dua orang wanita dalam daftar Hart.

Do Carter, dalam Seattle Post-Intelligencer

Buku Hart, disamping merupakan rangkuman sejarah dunia yang bermanfaat, juga merupakan sumber perdebatan sengit yang tak akan ada habisnya.

Detroit Free Press

Seratus Tokoh adalah sebuah buku yang memuat peringkat tokoh-tokoh sejarah menurut ahli astronomi Michael H. Hart, dan mengundang para pembaca untuk melawan pilihannya.

Kenneth L. Woodward, dalam Newsweek

Karya Hart mengagumkan dalam hal tidak chauvinistisnya ... Sebuah buku tebal yang besar dan berat penuh fakta-dan-pertentangan yang disebut Seratus Tokoh dan ditakdirkan untuk menjadi sebuah buku yang laris.

Shaun Usher, dalam Daily Mail



Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat

diambil dari Situs http://media.isnet.org

Kamis, 03 Desember 2009

Guru sebagai Sumber Keteladanan

Jakarta, Rabu (25 November 2009) -- Guru mempunyai peran vital dalam pendidikan. Sikap dan perilaku guru mempunyai implikasi yang luar biasa terhadap murid - muridnya.

"Tidak ada ceritanya sekolah tanpa guru. Guru ini sebagai profesi, sebagai sumber keteladanan," kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh usai menjadi pembina upacara pada Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2009 dan Hari Ulang Tahun PGRI Ke-64 di Depdiknas, Jakarta, Rabu (25/11/2009).

Tema Peringatan HGN 2009 dan HUT PGRI Ke-64 adalah Memacu Peran Strategis Pemerintah, Pemerintah Daerah, Masyarakat, dan Guru dalam Mewujudkan Guru Profesional, Sejahtera, Bermartabat, dan Terlindungi.

Mendiknas menyampaikan, agar guru dapat berprestasi dan pendidikan tumbuh dengan baik maka harus melengkapi semua komponen pendukungnya. Mendiknas mengatakan, kesejahteraan guru merupakan salah satu isu penting dalam pendidikan. "Tetapi isu sentralnya adalah bagaimana meningkatkan kualitas, dedikasi, dan komitmen para guru sehingga bermuara pada kualitas pendidikan," katanya.

Menurut Mendiknas, jika dibandingkan dengan PNS (pegawai negeri sipil) yang lain sebenarnya kesejahteran guru relatif sudah bagus. "Kita enggak ingin urusan guru ini terjebak hanya pada urusan kesejahteraan karena kalau kita terjebak pada urusan kesejahteraan maka lebih dekat guru itu sebagai pekerja bukan sebagai profesi," katanya.

Sementara, kata Mendiknas, kualitas pendidikan dicapai dengan secara terus menerus mengikuti perkembangan zaman. "Yang namanya kualitas itu selalu bergerak, yang bisa kita ukur adalah yang sifatnya kuantitatif, misalnya APK (angkat partisipasi kasar), jumlah perbandingan guru dan murid, jumlah perbandingan SMK:SMA," katanya.

Dalam sambutannya, Mendiknas mengatakan, terdapat tiga makna penting Peringatan HGN 2009 dan HUT PGRI Ke-64 yakni, reflektif kesejarahan, introspeksi kekinian, dan antisipatif futuris. "Dengan memahami makna substansi yang terkandung pada hari guru, kita hantarkan anak - anak kita sebagai penerus bangsa," ujarnya.

Mendiknas menyampaikan, prestasi keteladanan dan kepeloporan para guru yang telah ditunjukkan semasa revolusi hingga sekarang adalah semangat dan tradisi perjuangan yang perlu terus menerus diselaraskan seiring dengan cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan budaya. "Untuk mengantisipasi hal itu, tidaklah berlebihan kiranya harapan masa depan bangsa dan harapan kita semua dipertaruhkan kepada mereka yang berprofesi sebagai guru dan pecinta dunia pendidikan," katanya.***


Sumber: Pers Depdiknas diambil Oleh: Muhammad Faisal, SPd dari Situs http://www.depdiknas.go.id/

Rabu, 02 Desember 2009

Sebuah Asteroid Nyaris Tabrak Bumi

JAKARTA, SELASA - Sebuah asteroid melintas sangat dekat dan bisa saja menabrak Bumi jika terjadi sedikit perubahan jalur orbit. Betapa tidak, jarak terdekat dengan Bumi saat melintas hanya tinggal 66.000 kilometer. Bandingkan jarak Bumi-Bulan yang rata-rata 384.000 kilometer.

Lebih mengejutkan lagi kedatangan asteroid ini tidak diduga-duga sebelumnya. Astroid yang diberi nama 2009 DD45 ini baru terdeteksi beberapa hari lalu.

Pengamat yang beruntung di wilayah Asia, Australia, dan Kepulauan Pasifik dapat melihatnya saat melintas di natar Bumi dan Bulan pada Senin (2/3) pukul 20.44. Batuan angkasa itu bergerak dengan kecepatan hanya 20 kilometer per jam.

"Kita melihat objek-objek yang melintas sedekat ini atau bahkan lebih dekat hanya tiap beberapa bulan sekali," ujar Timothy Spahr, direktur Pusat Planet Minor Himpunan Astronomi Internasional (IAU) di Massachusetts, AS.

Asteroid 2009 DD45 baru dilaporkan kedatangannya pada 28 Februari. Observatorium Siding Spring Australia hanya merekamnya sebagai sebuah titik kecil. Saat itu, asteroid berada pada jarak 2,4 juta kilometer dan melesat dengan kecepatan sangat tinggi.

Dibanding objek ruang angkasa lainnya, asteroid termasuk kecil dengan diameter antara 20-50 meter. Asteroid merupakan objek batuan padat yang banyak mengorbit di kawasan yang disebut sabut asteroid antara Planet Mars dan Jupiter.

"Objek sekecil itu sulit dilihat dengan mata telanjang meski berada pada jarak sangat dekat dengan Bumi," ujar Spahr. Namun, penganat amatir maupun profesional dapat mengatinya dengan teleskop ke arah lintasan yang tepat.

Berkat bantuan para astronom amatir di berbagai belahan dunia, bentuk lintasan orbitnya dapat diperkirakan. Asteroid tersebut mengorbit di bagian dalam tata surya dan diperkirakan menghabiskan waktu 1,56 tahun untuk sekali mengelilingi Matahari.

Hal ini menunjukkan bahwa peluang asteroid tersebut dapat melintas kembali dekat Bumi cukup besar karena waktu orbit yang tidak terlampau jauh berbeda. Meski demikian, para astronom belum sampai pada kesimpulan bahwa objek tersebut mengancam Bumi.

"Sejauh ini tidak ada kejadian yang luar biasa," ujar Spahr.


Sumber : National Geographic News diambil Oleh: Muhammad Faisal, SPd dari Situs http://bpplsp-reg2.go.id

Kamis, 26 November 2009

Ayo Pikirkan Nasib anak Bangsa dengan Pendidikan melalui BIMBEL kami!!!

http://pendidikanuntuksemua.files.wordpress.com/2008/12/foto-edu1.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9lCqqdyQv1ErqeBiPZL7H-jXnxKfpUcptWCx27z5qjri0m0lHy7dRO7Kh1_Fq5A5sbsRshq4nRNxsi893j5U3L_iwbavfxINhYnTpcSZbsgVntD5hF9_slLe05ZHdbVbbjJTpUojRNAM/s400/belajar.jpg
Bingungkan cari Solusi mencerdaskan anak bangsa, makanya Belajar dong di Bimbel kami yakni BIMBEL SSC X-Team, Bekasi yang di jamin berkualitas dalam mutu pembelajaran.

Puisi tentang " GURU SEJATI "

Guru adalah pahlawan sejati

Pengabdi yang tak pernah henti

Nasihatnya menenteramkan hati

Karena itulah ia sangat dihormati

Senyum yang selalu terbuka

Benar-benar lahirkan pesona

Sorot matanya tajam

Namun tak kesankan kejam

Ucapannya tegas

Tapi tak terasa keras

Dan disiplin yang diterapkan

Ketat namun mengasyikan

Karena itu murid semua mencintainya

Tak juga Ia berkata kasar

Teriakan apalagi Cacian

Tutur-katanya lembut menyenangkan

Tegurannya sopan tak berlebihan

Namun tegas dalam memutuskan

Semua murid diperlakukan sama

Walau dengan cara berbeda

Ia bisa bicara tanpa berkata

Berteriak tanpa suara

Karena jiwanya sungguh kaya

Dengan kasih dan penuh cinta

Murid merasa aman dengannya

Seperti seorang ayah layaknya

Menjadi akrab dengan siapa saja

Semua merasa sahabat karibnya

Tahukah Kau,

di negri mana guru itu berada?

Ingin sekali kutemui

Akan kuajak dia ke sini

Agar bersedia mengajari

Semua guru hingga bisa memberi

Dengan setulus-tulus hati

Agar guru bisa bekerja

Dengan modal kekayaan jiwa

Dan pemerintah mau peduli

Dengan nasib anak-anak negri

Yang hidup dalam jiwa yang mati

Agar merubah negri ini

Menjadi kampung besar

Yang penduduknya suka belajar

Agar negri ini tidak berubah

Menjadi padang kuburan

Tahukah Kau, di negri mana guru itu berada?


Created By: Muhammad Faisal, SPd

Guru Bertugas Bangkitkan Anak Didik Bercita-Cita


Jakarta, Selasa (10 November 2009) -- Tugas utama seorang guru dengan kemuliaannya adalah mampu memotivasi dan membangkitkan agar anak didik punya cita - cita. Guru diharapkan mampu mendorong anak didik bersikap optimis. Guru dianggap berprestasi jika siswa - siswa mampu melebihinya.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh dihadapan para finalis Lomba Kreasi dan Inovasi Media Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama Tingkat Nasional, Selasa (10/11/2009) di Depdiknas, Jakarta.

"Anak didik kita itu masa depan kita semua. Oleh karena itu, dia harus kita berikan motivasi dan dorongan - dorongan agar dia punya cita - cita, punya mimpi - mimpi besar. Media (pembelajaran) yang akan kita lombakan sebagai kreasi dan inovasi dari bapak ibu sekalian itu adalah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ikhtiar untuk meningkatkan kualitas pendiidkan kita," kata Mendiknas.

Tema lomba adalah Media Pembelajaran untuk Menciptakan Proses Pembelajaran yang Efektif, Efisien, dan Mengembangkan Kemandirian dalam Belajar Para Siswa. Lomba bertujuan untuk memotivasi guru SMP seluruh Indonesia untuk berkreasi, berinovasi, dan menggunakan media untuk pembelajaran yang efektif, efisien, interaktif, menyenangkan, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa kreativitas dan kemandirian peserta didik di dalam belajar.

Panitia penyelenggara lomba telah menetapkan 198 karya yang lolos ke tahap peniliaian babak II dari 307 karya yang diterima panitia dari seluruh Indonesia. Mendiknas menyatakan, bagi para pemenang akan mendapatkan penghargaan yaitu dibantu untuk mengurus hak cipta hasil karyanya. "Para pemenang kita berikan penghargaan. Salah satu diantaranya kita bantu mendapatkan hak cipta, sehingga hasil karya ibu dan bapak ada pengakuan," katanya.

Menurut Mendiknas media pembelajaran dapat diibaratkan sebagai jembatan. Mendiknas menjelaskan, jika guru sudah menyiapkan informasi - informasi yang luar biasa, tetapi karena medianya tidak bagus maka informasi akan hilang dan tidak sampai ke siswa atau kalau sampai sudah berkurang. "Sehingga media (pembelajaran) ini sangat penting," katanya.

Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas Suyanto melaporkan, karya yang dilombakan merupakan hasil penelitian termasuk penelitian tindakan kelas yang berfokus pada pengembangan atau penciptaan inovasi dan pemanfaatan media pembalajaran baik media sederhana atau multimedia. Dia menyebutkan, media pembelajaran ini digunakan untuk pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS dan PKN. "Media pembelajaran yang dimaksud telah digunakan dalam proses pembelajaran dasar empiris, memfasilitasi pembelajaran yang efektif, efisien, interaktif, dan menyenangkan, " katanya.

Pada kesempatan yang sama Mendiknas menyampaikan, pada Program Kerja 100 Hari Depdiknas yang ditentukan sampai dengan 1 Februari 2010, pemerintah akan bekerja keras merampungkan banyak hal termasuk peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah. "Nanti Insya Allah ada pelatihan upgrading kepala sekolah selama 2010. Paling tidak ada 30.000 kepala sekolah/pengawas yang harus diupgrade agar kualitas pendidikan kita juga akan meningkat," katanya.

Lebih lanjut Mendiknas mengatakan, terkait distribusi guru yang ada di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal, pemerintah akan mengambil kebijakan khusus. Mendikas, menyebutkan, sebanyak 12 kepala dinas pendidikan provinsi dan 33 kepala dinas pendidikan kabupaten/kota telah diundang untuk memberikan masukan kebutuhan riil pendidikan di daerah terpencil. "Kita ingin memberikan insentif bagi guru-guru yang bersedia untuk bertugas di daerah - daerah terpencil," katanya kepada pers usai pembukaan acara lomba.

Mendiknas mengatakan, pemerintah dalam mengambil kebijakan tidak menggunakan pendekatan secara obligasi yaitu pendekatan yang didasarkan atas kewajiban, tetapi dengan pendekatan insentif. Mendiknas menyebutkan, ada dua pendekata insentif yaitu insentif finansial dengan kenaikan gaji dan insentif karir dengan kenaikan pangkat. "Yang tadinya mungkin dalam dua tahun naik pangkatnya. Ini mungkin tiap tiga tahun naik dua kali atau satu tahun naik satu kali dan seterusnya. Ini yang sedang dirumuskan," katanya.

Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Depdiknas Baedhowi menyebutkan, saat ini terdapat 41.000 guru yang tersebar di 33 kabupaten di daerah perbatasan terluar, terpencil, dan terdepan. "Itu adalah data berdasarkan NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) yang sedang kita kerjakan sampai kondisi September 2009," katanya.***


Sumber: Pers Depdiknas http://www.depdiknas.go.id

Artikel Program Bermutu Untuk Guru

PROGRAM BERMUTU UNTUK GURU

Dirangkai oleh: Suparlan*)

No teacher, no education. No education, no social-economics development
(Ho Chi Minh, bapak pendidikan Vietnam)

Mendidik pikiran tanpa pendidikan untuk hati sama dengan tidak ada edukasi
(Aristotle, 384 BC – 322 BC, Filsuf Yunani)

The most effective way to enhance education is to improve the quality of teaching
(Prof. Bert Creemers, University of Groningen, The Netherland)

Kita tidak bisa mengajari orang apa pun; kita hanya bisa membantu mereka menemukannya di dalam diri mereka sendiri
(Galileo Galilei)

Sejak pencanangan guru sebagai profesi oleh Presiden SBY pada tahun 2005 yang lalu, perhatian perhatian terhadap guru memang mulai bangkit kembali. Bahkan upaya peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan telah diwadahi dalam satu direktorat jenderal tersendiri, yakni Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK). Pada awalnya, pemisahan urusan guru dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah ini menjadi pertanyaan tersendiri, karena seakan telah terjadi pemisahan komponen manusia dari kelembagaannya sebagai satu sistem pendidikan nasional. Namun kemudian pemisahan urusan peningkatan mutu guru ini memang dirasakan perlu untuk memberikan aksentuasi tersendiri tentang pentingnya guru ini dalam pembangunan sistem pendidikan nasional. Pemisahan urusan peningkatan mutu guru ini diharapkan tidak hanya bersifat maju mundur, atau ”panas dingin”, tetapi bersifat maju berkelanjutan. Para pegiat pendidikan di Indonesia kini benar-benar telah meyakini tentang kebenaran pendapat Bapak Pendidikan Vietnam yang menyatakan “No teacher, no education; no education, no social economic development”, artinya tidak ada guru, tidak ada pendidikan; tidak ada pendidikan, tidak ada pembangunan sosial ekonomi.

Sejalan dengan semakin mantapnya posisi unit utama Ditjen PMPTK sebagai salah satu unit utama Depdiknas, semakin mantap pula proses perumusan kebijakan, program, dan kegiatannya. Bahkan perumusan program inovatif telah dilahirkan, antara lain dengan “Program Bermutu”, yang dalam proses negosiasi anggarannya telah memperoleh simpati yang sangat tinggi dari beberapa donor internasional.

BERMUTU

Indonesia memang memiliki kepiawaian tersendiri dalam membuat nama. Bung Karno dikenal sebagai sosok yang memiliki kepiawaian tersendiri dalam membuat banyak akronim ataupun singkatan yang sangat menarik. JASMERAH akronim dari jangan sekali-kali melupakan sejarah. TRITURA akronim dari Tri Tuntutan Rakyat, dan masih banyak akronim yang lainnya.

Ditjen PMPTK dan para donornya kelihatan juga menunjukkan epresiasi tersendiri dalam hal nama program inovatif yang telah dan sedang dikembangkan dan dilaksanakan ini. Nama BERMUTU dipilih untuk menunjukkan tentang aksentuasi terhadap pentingnya pilar mutu pendidikan di Indonesia, setelah pilar pemerataan pendidikan dinilai sudah berhasil dituntaskan dalam program Wajib Belajar Sembilan Tahun pada tahun 2008. Nama program BERMUTU merupakan akronim yang masih baru dalam dunia pendidikan. Tetapi perlu ditekankan dalam tulisan ini bahwa peningkatan mutu pendidikan memang tidak dapat dilepaskan dengan peningkatan mutu gurunya. Itulah sebabnya maka nama BERMUTU diakronimkan dari makna yang sama dengan peningkatan mutu pendidikan hanya dapat dilakukan melalui peningkatan mutu gurunya. Dengan demikian, program BERMUTU merupakan akronim nan cantik dari BETTER EDUCATION THROUGH REFORMED MANAGEMENT AND UNIVERSAL TEACHER UPGRADING, yang secara bebas dapat dimaknai sebagai Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Peningkatan Kompetensi dan Kinerja Guru. Sebagaimana kita ketahui bersama, sejak kelahiran PEQIP (Primary Education Quality Improvement Project) dan SEQIP (Science Education Quality Improvement Project) yang memperoleh bantuan dari Jerman, guru-guru di kabupaten/ kota telah memiliki wadah berupa KKG (Kelompok Kerja Guru) untuk guru-guru Sekolah Dasar, dan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) yang menjadi wadah guru-guru Sekolah Menengah. Wadah-wadah pembinaan guru ini perlu diberdayakan sebagai wadah peningkatan mutu guru di Indonesia.

Program BERMUTU dirancang dengan 4 (empat) komponen sebagai berikut: (1) mereformasi pendidikan bagi calon guru, (2) memperkuat upaya peningkatan mutu guru berkelanjutan pada tingkat kabupaten dan sekolah, (3) Memperbaharui sistem akuntabilitas dan insentif untuk meningkatkan kinerja dan karir guru, (4) Mening-katkan monitoring dan evaluasi mutu guru dan prestasi belajar siswa. Keempat komponen program BERMUTU tersebut semuanya terkait dengan masalah guru dalam semua aspeknya, mulai dari pendidikan profesi di LPTK, peningkatan mutu guru melalui program pelatihan, sistem akuntabilitas dan insentif untuk meningkatkan kinerja dan karir guru, serta monitoring mutu guru dan kaitannya dengan hasil belajar siswanya.

Anggaran dari Donor Internasional, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah

Besarnya kepercayaan dan harapan terhadap keberhasilan program BERMUTU harus diimbangi dengan dukungan anggaran yang memadai. Oleh karena itu, program BERMUTU telah didukung oleh anggaran yang berasal dari donor internasional dan dalam negeri, baik dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Data yang diperoleh sampai dengan tahun anggaran 2009 ini, anggaran untuk program BERMUTU adalah: (1) IDA (International Development Association sebanyak $61,5 juta, (2) IBRD sebesar $24,5 juta, (3) Dutch Grant sebesar $52,0 juta, (4) Pemerintah Pusat sebesar $39,1 juta, dan (5) Pemerintah Daerah sebesar $18,0 juta. Total anggaran yang disediakan untuk program BERMUTU seluruhnya adalah sebesar $195,06 (Paparan Direktur Pembinaan Diklat, Ditjen PMPTK).

Besarnya anggaran yang disediakan untuk program BERMUTU, sekali lagi harus diartikan sebagai kepercayaan dan harapan yang besar terhadap keberhasilan program ini. Untuk itu, maka kepercayaan dan harapan yang besar terhadap keberhasilan program BERMUTU harus dipandang sebagai amanah yang dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan program ini, termasuk para pahlawan pembangunan pendidikan yang bernama guru atau pendidik ini.

Pemberdayaan KKG dan MGMP

Ciri kelima pekerjaan sebagai profesi adalah memiliki organisasi profesi (Suparlan, Guru Sebagai Profesi, 2006:74 dari Sambar Suryadi, 2001: 1-2). Organisasi profesi guru yang pertama kali berdiri adalah PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Organisasi PGRI lebih banyak memiliki program pendirian lembaga-lembaga pendidikan, mulai dari pendidikan dasar dan menengah sampai dengan pendidikan tinggi, namun kurang aktif dalam peningkatan mutu guru. Di samping PGRI kini telah lahir organisasi guru yang lain yang lebih berakar karena didirikan oleh para guru sesuai dengan kebutuhan dan masalah nyata di lapangan. KKG dan MBMP merupakan organisasi guru yang dibentuk untuk menjadi forum komunikasi yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi guru dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari di lapangan. Organisasi ini pertama kali lahir dibidani oleh PEQIP dan SEQIP. Setelah PEQIP dan SEQIP selesai, tampaknya KKG dan MGMP masih cukup melekat di hati para guru. Oleh karena itu, pemberdayaan KKG dan MGMP sangat dimungkinkan untuk menjadi wahana yang efektif untuk meningkatkan kinerja para guru di lapangan. Tentu saja, diperlukan reformasi organisasi dan manajemen KKG dan MGMP agar organisasi ini memiliki kemampuan untuk menjadi wadah yang efektif untuk meningkatkan mutu dan kinerja guru di daerah. Diharapkan KKG dan MGMP dapat bersemi kembali setelah memperolah program pemberdayaan dari program BERMUTU melalui empat komponen programnya. Kelemahan organisasi atau institusi di Indonesia pada umumnya adalah masalah akuntabilitasnya. Organisasi ini pada umumnya memperoleh suntikan dana dari para anggota dan bahkan dari pemerintah, serta dari DUDI (dunia usaha dan dunia industri). Namun, pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan proses dan hasil kegiatannya jarang yang dilaporkan kepada masyarakat, khususnya para pemangku kepentingannya. Oleh karena itu, kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan lama kelamaan semakin berkurang, dan akhirnya mati sama sekali. Salah satu komponen program BERMUTU adalah untuk melakukan reformasi sistem akuntabilitas dan insentif untuk meningkatkan kinerja dan karir guru.

Akhir Kata: Untuk GURU

Sekali lagi perlu dicamkan benar-benar bahwa program BERMUTU dirancang dan dilaksanakan dengan sasaran utama untuk peningkatan mutu guru. Tokoh pendidikan dari negeri Belanda, Prof. Bert Creemers, dari University of Groningen, yang pemerintahnya juga telah memberikan hibah (grant) untuk program BERMUTU ini, berpendapat bahwa ”The most effective way to enhance education is to improve the quality of teaching”. Ini memberikan peringatan yang penting bagi program ini untuk meningkatkan kompetensi guru dalam proses belajar mengajarnya. Kembali kita diingatkan pentingnya dua sisi mata uang yang melekat erat pada guru, yaitu: (1) kualifikasi akademik, dan (2) kompetensinya. Program Bermutu memang untuk guru, bukan untuk yang lainnya.

*) Website: www.suparlan.com, E-mail: bsuparlan@yahoo.com.

Depok, 9 Oktober 2009.

Pendidikan di Indonesia Gempar, MA Larang Pemerintah Adakan Ujian Nasional

Pendidikan di Indonesia Gempar, MA Larang Pemerintah Adakan Ujian Nasional

Mahkamah Agung (MA) melakukan keputusan yang membuat gempar dunia pendidikan di Indonesia. MA melarang pemerintah menggelar ujian nasional.

Para tergugat, yakni presiden, wakil presiden, menteri pendidikan nasional, dan ketua Badan Standar Nasional Pendidikan, dinyatakan lalai memberikan pemenuhan hak asasi manusia terhadap warga negara yang menjadi korban ujian nasional.

Pemerintah juga dinilai lalai meningkatkan kualitas guru, terutama sarana dan prasarana sekolah, akses informasi yang lengkap di seluruh daerah sebelum melaksanakan kebijakan ujian nasional. Pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk mengatasi gangguan psikologis dan mental peserta didik usia anak akibat penyelenggaraan ujian nasional.

Inilah beritanya:

Mendiknas Koordinasi Bahas Larangan UN

Rabu, 25 November 2009 - 11:00 wib

JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) melakukan keputusan yang membuat gempar dunia pendidikan di Indonesia. MA melarang pemerintah menggelar ujian nasional. Menanggapi hal ini, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh langsung rapatkan barisan.

Dia mengaku akan melakukan koordinasi terlebih dulu dengan jajarannya terkait masalah ini. “Kita akan koordinasikan dulu,” ungkap M Nuh melalui pesan singkatnya kepada harian Seputar Indonesia(SI) kemarin.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Depdiknas Mansyur Ramli mengaku baru mengetahui putusan MA tersebut sehingga belum mengetahui secara persis isi putusan. “Kami belum mendapat salinan resmi, jadi saya belum baca putusannya,” katanya.

Namun, pada prinsipnya, lanjut dia, pihaknya menghargai putusan tersebut. Hanya saja, pemerintah ingin melihat pertimbangan hakim agung dalam memutuskan penolakan kasasi tersebut. “Apakah karena kecurangan yang terjadi atau penyimpangan selama proses UN? Setelah itu, kita bicarakan dengan berbagai stakeholders,” terang Mansyur.

Depdiknas, ujar dia, mempertimbangkan untuk melakukan peninjauan kembali (PK) atas amar putusan penolakan kasasi oleh MA jika pada akhirnya pemerintah memang memandang bahwa UN sungguh-sungguh sangat penting dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan nasional yang belum dipertimbangkan MA. Menurut Mansyur, sebenarnya keberadaan UN masih diperlukan sebagai upaya pemetaan dan pendorong semangat belajar peserta didik.

Dia khawatir, karena perbedaan cara pandang dalam UN, Indonesia akan kehilangan kesempatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara utuh. “Kalau dilewatkan, yang rugi bangsa kita juga,” tegasnya. Sementara itu, Kepala BSNP Djemari Mardapi menyatakan, BSNP tidak akan mempermasalahkan jika pada akhirnya UN dihapuskan.

BSNP, kata dia, selama ini hanyalah lembaga independen yang ditugasi Depdiknas untuk menyelenggarakan UN. “Nantinya, kemungkinan kami akan membuat standar pendidikan dan kurikulum saja,” ujarnya.

Meski demikian, Djemari mengatakan, BSNP dan Depdiknas tetap akan berkoordinasi untuk menanggapi putusan MA ini. Anggota Tim Advokasi Korban UN (TeKUN) Gatot mengatakan, pihaknya belum menerima salinan putusan.

Dia hanya mengetahui hal itu dari pemberitaan di media massa dan informasi perkara di situs resmi MA. Rencananya pada hari ini (25/11), seluruh penggugat, di antaranya puluhan siswa, orang tua, dan pemerhati pendidikan, akan menggelar temu wartawan dan syukuran atas putusan MA tersebut.(Koran SI/Koran SI/ahm)

http://news.okezone.com/read/2009/11/25/337/278994/337/mendiknas-koordinasi-bahas-larangan-un

Berita keputusan MA melarang Ujian Nasional sebagai berikut:

Selasa, 24-11-09 | 21:08 | 139 View

MA Tolak Kasasi Ujian Nasional

JAKARTA — Mahkamah Agung (MA) pekan lalu menolak kasasi perkara ujian nasional yang diajukan pemerintah. Dengan demikian, pemerintah diwajibkan melaksanakan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk terlebih dahulu meningkatkan kualitas guru, kelengkapan sarana prasarana, serta akses informasi di seluruh daerah sebelum mengeluarkan kebijakan ujian nasional.

Berdasarkan informasi perkara di laman Mahkamah Agung, perkara gugatan warga negara atau citizen law suit yang diajukan Kristiono tersebut diputus pada 14 September oleh majelis hakim yang terdiri atas Mansur Kartayasa, Imam Harjadi, dan Abbas Said. Penolakan kasasi tersebut sekaligus menguatkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada 6 Desember 2007 yang juga menolak permohonan banding pemerintah atas putusan majelis hakim PN Jakarta Pusat.

Para tergugat, yakni presiden, wakil presiden, menteri pendidikan nasional, dan ketua Badan Standar Nasional Pendidikan, dinyatakan lalai memberikan pemenuhan hak asasi manusia terhadap warga negara yang menjadi korban ujian nasional.

Pemerintah juga dinilai lalai meningkatkan kualitas guru, terutama sarana dan prasarana sekolah, akses informasi yang lengkap di seluruh daerah sebelum melaksanakan kebijakan ujian nasional. Pemerintah ?Pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk mengatasi gangguan psikologis dan mental peserta didik usia anak akibat penyelenggaraan ujian nasional.” (noe)

http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=74566

Yang kisruh bukan hanya kepolisan dan kejaksaan

Yang kisruh di Indonesia ternyata bukan hanya di lingkungan kepolisan dan kejaksaan yang sedang gonjang-ganjing dengan masalah-masalah kriminalisasi KPK, kasus Bank Century, pembunuhan Nasruddin dan sebagainya.

Di tengah kekisruhan yang ramai dan berlarut-larut serta belum tentu akan dituntaskan itu muncul pula kegemparan lagi, di dunia pendidikan.

Keputusan MA hingga melarang ujian nasional itu memutuskan: Para tergugat, yakni presiden, wakil presiden, menteri pendidikan nasional, dan ketua Badan Standar Nasional Pendidikan, dinyatakan lalai memberikan pemenuhan hak asasi manusia terhadap warga negara yang menjadi korban ujian nasional.

Diambil tulisan ini oleh Muhammad Faisal SPd (Alumni FKIP Prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Banten Phone: 085888844993 e-mail: Faisal_SPd2009@yahoo.com dari Situs http://www.nahimunkar.com