Pendidikan Luar Sekolah (PLS) atau sekarang lebih dikenal Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) adalah suatu Kelembagaan/Pendidikan yang dinaungi oleh Departemen Pendidikan Nasional dibawah naungan Dirjen PLS. PLS tersebut mempunyai konsep Pendidikan yang dinamakan Long Life Education yang artinya Pendidikan sepanjang hayat/Pendidikan seumur hidup menurut Bapak PLS yaitu Paulo Preire & Illich, dan seorang PLS menurut Bapak Dr. Suprani, MPd (Dosen PLS Univ. Sultan Ageng Tirtayasa/UNTIRTA, Banten) adalah sebagai seorang PLS harus menjadi: Pendidik, Guru/Pengajar, Fasilitator, Tutor, Pamong, dll. Jadi seorang PLS itu bisa dikatakan sebagai Pendidikan Masyarakat, Pekerja Sosial, Peneliti Sosial.
Sedangkan garapan PLS adalah meliputi: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sesuai UU No.20 tahun 2003 mengenai PAUD, Keaksaraan Fungsional (KF) atau Pemberantasan Buta Aksara, Kesetaraan Paket A, B, dan C, Lembaga Kursus seperti kursus Menjahit, Memasak, Mengemudi, Bimbingan Belajar (BIMBEL), dll, serta masih banyak yang lainnya. hal ini berbanding terbalik dengan kenyataan bahwa banyak masyarakat yang belum mengetahui apa itu PLS. Hal ini lebih disebabkan oleh kurangnya sosialisasi program-program PLS. Padahal sekarang PLS tersebut menjadi jalan keluar dalam Pendidikan, sekedar contoh apabila siswa/siswi tidak lulus dalam persekolahan baik di SD, SMP, SMA bisa saja masuk ke Sekolah Non Formal yakni Kejar Paket A setara SD, Paket B setara SMP, Paket C setara SMA, juga PLS adalah Kelembagaan yang mengajarkan Masyarakat/Warga Belajar yang tidak bisa Calistung yakni Membaca, Menulis dan Berhitung agar Warga/Masyarakat harus mengikuti Program yang diadakan PLS yakni Program Keaksaraan Fungsional (KF), sehingga Warga/Masyarakat tersebut dapat bisa Calistung dengan baik. Oleh karena itu PLS tidak hanya belajar di Formal saja tetapi PLS juga belajar dari Non Formal dan Informal baik lewat alam sekitar atau lainnya sehingga tidak menjenuhkan dalam pembelajaran/pendidikan.
Jadi intinya PLS mempunyai sistem belajar sepanjang hayat (Long Life Education) yang dimulai dari sejak umur 0 tahun-wafat, oleh karena itu jadikanlah PLS sebagai unggulan dari pada Pendidikan Formal, dan ingat tidak ada kata asing untuk mengenal PLS lebih dalam, maka pelajarilah ilmu PLS tersebut, semoga saja PLS dapat menjadi sebuah Fakultas bukan sebagai Jurusan diberbagai Universitas termasuk di Kampus Untirta tercinta, semoga saja dapat terealisasikan. Amien. Hidup PLS, Hidup Untirta, Hidup Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar