Kamis, 25 Maret 2010
“ Why God Made Teachers “
When God created teachers,
He gave us special friends
To help us understand His world
And truly comprehend
The beauty and the wonder
Of everything we see,
And become a better person
With each discovery,
When God created teachers,
He gave us special guides
To show us ways in which to grow
So we can all decide
How to live and how to do
What’s right instead of wrong,
To lead us so that we can lead
And learn how to be strong,
Why God created teachers,
In His wisdom and His grace,
Was to help us learn to make our world
A better, wiser place,
Bimbel SSC PM, Rawamangun City, 25/03/2010 Masehi,
Created By:
Kang Faisal, SPd
Alumnus Sultan Ageng Tirtayasa University Faculty Teacher Training and Education Study Program Nonformal Education
Selasa, 23 Maret 2010
“ Puisi Teruntuk Guruku “
“ Puisi Teruntuk Guruku “
Guru,
Engkau adalah pahlawan
Pahlawan tanpa tanda jasa
Yang tidak pernah lelah memberikan ilmumu
Terhadap murid-muridmu
Engkau selalu berjuang
Untuk mendidik kami
Mencerdaskan anak bangsa
Demi mencapai prestasi yang gemilang
Guru,
Tugas engkau sungguhlah mulia
Kami sungguh membutuhkan engkau
Karena tanpa engkau
Kami bukanlah apa-apa
Guru,
Terima kasih atas ilmu yang engkau berikan
Kami berjanji
Akan menjalankan amanat engkau
Untuk menjadi penerus bangsa dan agama
Yang unggul dalam segala bidang
Yang berpendidikan dan agamis/beriman…
Terima kasih guru atas
Ilmu yang kau berikan…
Semoga Tuhan membalas segala jasa-jasamu
Yang tidak begitu terhingga.
Kang Faisal, SPd
Minggu, 21 Maret 2010
SELAMAT MENEMPUH UN 2010 SEMOGA LULUS
- Tingkat SMA/MA, SMALB, dan SMK :
- UN Utama : 22 – 26 Maret 2010
- UN Ulangan : 10 – 14 Mei 2010
- Tingkat SMP/MTs dan SMPLB
- UN Utama : 29 Maret – 1 April 2010
- UN Ulangan :7 – 20 Mei 2010
- Tingkat SD/MI
- UN Utama : 4 – 6 Mei 2010
Ttd
Jumat, 19 Maret 2010
“ Kemuliaan Seorang Pendidik “
Nyanyian Umar Bakri, mengungkap sosok seorang guru/pendidik yang tabah dan tekun mendidik serta mengasuh muridnya, dengan penghasilan sekedar penyambung hidupnya. Orang ramaipun menyatakan bahwa guru adalah pahlawan, pejuang yang tulus ikhlas tanpa tanda jasa.
Di hadapan Alloh SWT, guru adalah tergolong orang-orang karena iffahnya (memelihara diri dari minta-minta), lalu disangka kaya oleh orang-orang kurang perhatian (jahil), lantaran tidak sempat leluasa berniaga karena kesibukannya pada jalan Alloh SWT, yakni mengajar dan mendidik anak yang menjadi tanggung-jawabnya. {QS. Al-Baqarah (2): 273}.
Diantara keutamaan menjadi guru/pendidik, adalah:
1) Memiliki sifat iffah (memelihara diri dari minta-minta), yang dihargai dan dihormati kedudukannya oleh Alloh. Dan Alloh perintahkan kepada para aqniya (murid/masyarakat/pejabat) memberikan perhatian khusus kepada mereka. {QS. Al-Baqarah (2): 273}.
2) Alloh SWT memberi balasan untuk guru/pendidik yang mendidik dan mengajarkan kebaikan atau pelajaran yang bermanfaat, sama seperti orang-orang yang melakukannya. Rasululloh SAW bersabda: “ Barangsiapa yang mengunjukkan/mengajarkan kebaikan, pahalanya sama dengan orang yang melakukan kebaikan itu “. (HR. Muslim dari Ibnu Mas’ud dalam Kitab Faidul Qadir, Juz. 6, Hal. 127, Penulis: Al-Imam Al-Manawy Rahimahulloh).
3) Alloh SWT, para Malaikat, penghuni langit dan bumi bersholawat (mendo’akan) para pendidik yang mengajarkan kebaikan. Rasululloh SAW bersabda: “ Sesungguhnya Alloh, Malaikat-malaikat-Nya, penghuni langit dan penghuni bumi, hingga semut dalam lubangnya dan ikan dalam lautan, bersholawat (mendo’akan) para pendidik manusia kepada kebaikan “. (Kitab Mukhtarul Hasan Wasshahiih, Penulis: Abdul Baqi’ Shaqar, Hal. 380).
4) Para guru dan pendidik senantiasa akan mendapatkan pahala dari Alloh sebagai imbalan dari hasil pendidikan dan pembinaannya, meskipun dia sudah mati/wafat. Rasululloh SAW bersabda:
“ Sesungguhnya dari antara amal dan kebaikan seorang Mukmin yang tetap dia peroleh pahalanya, walaupun dia sudah wafat, adalah: Ilmu yang diajarkan dan disebarluaskannya; anak yang shaleh yang ditinggalkannya; atau mushaf/pegangan misalkan buku-buku/ al-qur’an/kitab-kitab yang ditinggalkannya; atau masjid yang dibangunnya; atau rumah untuk ibnus sabil yakni anak yatim piatu/panti jompo yang dibangunnya; atau saluran air yang dibuatnya; atau shadaqah yang dikeluarkannya dari harta kekayaannya pada waktu hidupnya (shadaqah jaariyah), itu semua dia akan mendapatkan pahalanya setelah dia wafat “. (HR. Ibnu Majah dan Al-Baihaqy dari Aba Hir dalam Kitab Mukhtarul Hasan Wasshahiih, Penulis: Abdul Baqi’ Shaqar, Hal. 381).
Sejalan hadist tersebut, Alloh SWT. Menegaskan dengan firman-Nya sebagai berikut: “ Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa saja mereka telah kerjakan, dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata “. {QS. Yaasiin (36): 12}.
Hubungan Profesi Guru dengan Dakwah
Perintah Dakwah dan Tabligh (Pengajaran), adalah merupakan perintah yang tidak hanya ditunjukan kepada para Nabi dan Rasul Alloh SWT, melainkan juga ditunjukan kepada segenap ummatnya, lebih-lebih para guru dan pendidik. Perintah Dakwah dan Tabligh, banyak kita jumpai dalam Al-Qur’an, antara lain:
1) “ Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan mau’izhah hasanah, dan bermujadah-lah dengan mereka dengan cara yang lebih baik,… “. {QS. An-Nahl (16): 125}.
2) …” dan serulah kepada (agama) Rabbmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus “. {QS. Al-Hajj (22): 67).
3) … “ dan serulah mereka keapad (jalan) Rabbmu, dan janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang musyrik “.
4) “ Hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; mereka itulah orang-orang yang beruntung “. {QS. Ali-Imran (3): 104}.
5) “ Kamu adalah ummat yang terbai yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar “. {QS. Ali-Imran (3): 110}.
Guru dan Pendidik adalah Da’i dan Muballigh, yang mendakwahkan dan menyampaikan ilmu Alloh SWT, karena pada hakikatnya segenap ilmu baik dan berguna bagi manusia, adalah merupakan anugerah Alloh kepada manusia, untuk menunjang tugas dan fungsinya sebagai hamba Alloh dan Khalifah fil Ardh.
Guru/Pendidik yang berhasil mendidik dan mengarahkan anak didiknya ke jalan yang diridhai Alloh, sehingga menjadi seorang shaleh dan bahkan mampu mengembangkan dan menyebarluaskan ilmunya, dijanjikan oleh Rasululloh SAW dengan banyak balasan yang tak terhingga sebagai berikut: “ Barangsiapa yang membimbing/mendidik orang kepada petunjuk Alloh dan Rasul-Nya, niscaya dia mendapatkan pahala sejumlah pahala orang-orang yang mengikutinya, tidak akan dikurangi sedikitpun dari pahala mereka itu; dan barangsiapa yang mengajak/membimbing kepada kesesatan, niscaya ia mendapat dosa sejumlah dosa orang-orang yang mengikutinya, dengan tidak dikurangi sedikitpun dari dosa mereka itu “. (HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah dalam Kitab Mukhtashar Shahih Muslim, Penulis: Al-Imam Muslim, Hal: 492).
Sebagai Guru, Pendidik dan sekaligus sebagai Da’i, maka hendaklah memiliki akhlak dan sifat-sifat sebagai berikut:
a) Senantiasa mengharap ridho Alloh, berbuat dan beramal dengan tulus ikhlas karena Alloh SWT.
b) Berdaya ingat kuat, bijak, cerdas, berpandangan luas dan jauh kedepan, mampu menganalisir cepat dan tepat serta mampu menerapkan dengan baik.
c) Penyantun, penuh kasih sayang, lemah lembut dan ramah.
d) Bersahabat dan tidak kasar dan bengis/kejam.
e) Berani dan sportif, tidak pengecut dan membabi buta.
f) Shiddiq, benar dalam ucapan, sikap dan perbuatan, tepat dalam janji.
g) Tawadhu’, tidak angkuh dan ‘ujub (membangakan diri).
h) Pemaaf, menahan amarah dan berlaku ihsan.
i) Memelihara sumpah setia.
j) Sabar, tabah dan ulet.
k) Iffah dan kiram (menjaga kehormatan diri).
l) Wara’ dan Qana’ah (Menjaga perbuatan-perbuatan yang tidak senonoh dan merasa cukup dengan apa yang diperoleh).
m) Adil meskipun terhadap diri dan keluarga.
n) Tidak mengungkit dan tidak sombong.
o) Memelihara kemulian diri.
p) Berlapang dada daan tidak ceroboh (‘ajalah).
q) Bertekad bulat, berkeyakinan kuat dan tawakkal.
r) Berpihak kepada yang benar dan memperjuangkannya.
s) Sederhana, tidak berlebihan.
t) Selalu optimis, tidak putus asa. (dikutip dari Agenda Dakwah/Agenda Mukmin, Terbitan: Qisty Saufa Abadi, Hal: 30-31 dengan perbaikan).
Wallohu’ Ta’ala a’lam bish Showab. Washallallaahu’ ala nabiyyina Muhammad wa ‘alaa alihi wa shahhbihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil’ Alamien.
Maha Benar Alloh SWT dan Maha Agung.
Wabillahit taufiq was sadaad
Created By:
Kang Faisal, SPd
Seseorang Hamba yang mengharap Ridho RabbNya
{Alumni S1 Fak. IKIP Prodi PLS (Pendidikan Luar Sekolah) Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa, Banten}
Maraji’ (Catetan Kaki):
1) Al-Qur’an dan Terjemah
2) Buku Paduan Menjadi Guru Teladan, Penulis: Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, Terbitan: Pustaka Laka, Bogor, 2005.
3) Buku Bekal Juru Dakwah, Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, Terbitan: Al-Qowam, Solo, 2001
4) Buku Agenda Dakwah/Agenda Mukmin, Penulis: Abu Fatiyah Al-Adnani, Terbitan: Qisty Saufa Abadi, Solo, 2002.
5) Buku Menyingkapi Perbedaan Ulama, Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, Terbitan: Maktabah Al-Hanif, Yogyakarta, 2005.
6) Buku Praktek Rasululloh Mendidik Anak Bidang Akhlak, Intelegensi, Pergaulan, Emosi, Penulis: Drs. Muhammad Thalib, Terbitan: Irsyad Baitus Salam (IBS), Bandung, 2001.
7) Buku Inspiring for Success, Penulis: Budi Hartono, Terbitan: Pustaka Iltizam, Solo.
8) Buku Karena Ilmu Mereka Rela Membujang, Penulis: Syaikh Abdul Fattah, Terbitan: Zam-zam Mata air Ilmu, Solo.
Rabu, 17 Maret 2010
JATI DIRI BANGSA HARI INI
JATI DIRI BANGSA HARI INI
“JEMBATAN”
GENERASI MUDA SETERUSNYA…!
Oleh: Tatu Hilaliyah, S.Pd
(Dosen FKIP-Untirta)
Membangun kembali karakter bangsa merupakan suatu modal yang besar bagi terwujudkannya peradaban dan dalam menghargai leluhur para pejuang dalam hal mengentaskan penjajahan yang terus melanda bangsa ini. Bangsa yang gagah tegak berdiri, yang sekarang kita injak buminya dan kita nikmati manfaatnya sekaligus adalah hasil dari jeripayah para pejuang yang dengan gagahnya mengagas ide dengan konsep menuju sebuah mahakarya yang kini banyak orang mengagungkannya. Seiring dengan berkembangnya zaman, maka lintas kebudayaan pun semakin redup dan hampir terlupakan. Globalisasi dari modernisasipun tidak terelakan dari pandangan. Lantas dimanakah peran anak bangsa sekarang, bagaimana keutuhan dan keberlangsungan Negara ini selanjutnya di tangan para pemuda yang terjerembab pada eranya sendiri tanpa memikirkan kondisi berikutnya, tanpa mau lebih banyak belajar dari sejarah dan pengalaman serta pengamalan terdahulu.
BUKAN SEKADAR PENDIDIKAN, TAPI MENDIDIK AKHLAK DAN MORAL BANGSA
Pentingnya peranan pendidikan pada masa ini, terkait dengan tantangan yang harus dihadapi oleh generasi muda bangsa di masa kini dan masa depan. Sebab, generasi muda kini menghadapi tantangan yang jauh lebih berat lagi rumit dibandingkandengan generasi-generasi muda sebelumnya. Disamping menghadapi kuatnya arus globalisasi, generasi muda masa kini juga dihadapkan pada situasi bangsa yang serba tidak menentu, sehingga masalah yang dihadapi menjadi semakin kompleks. Itu sebabnya, Koesnadi Hardjasoemantri, Guru besar (Emeritus) Hukum Lingkungan FH-UGM, mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi oleh generasi muda sekarang harus dihadapi dengan kemampuan professional yang tinggi. Tetapi, peningkatan kemampuan propesional itu harus ditopang oleh sikap cinta tanah air, iman dan takwa kepada Tuhan YME, serta didukung oleh sikap keterbukaan, kebersamaan dan kemitraan.dengan demikian jika dari angkatan muda ini berkesempatan menjadi pemimpin, maka tentu ia akan memiliki qualifikasi dalam bidang pengetahuan, keterampilan, watak terpuji, jiwa kerohanian, spiritualitas dan tuntunan Illahi.
Pada dasarnya pembentukan karakteradalah tugas utama pendidikan hendaknya bukan saja menghasilkan manusia yang bernalar: pandai, memiliki keterampilan dan bersikap professional. Tetapi juga kaya akan rasa: empati, penghayatan akan sesuatu yang luhur, cinta kasih akan sesame dan alam. Bila etika sudah tidak dikenalmasyarakat,maka kebiadaban menjadi lebih dekat dengan manusia disbanding keberadaban. Tugas pendidikan adalah memertahankan kedekatan manusia dengan keberadaban bukan dengan kebiadaban, agar manusia tidak hidup dalam hokum rimba, siapa kuat dia berkuasa.
MELETAKAN REKONSILIASI UNTUK SEBUAH PERADABAN
Selanjutnya rekonsiliasi adalah pra-kondisi bagi terwujudkannya masa depan yang lebih baik dan dipercaya sebagai bagian dari usaha mengatasi dan keluar dari krisis multidimensi yang menimpa bangsa kita.
Sebuah rekonsiliasi memang diperlukan untuk membangun kembali kepercayaan, bahwa negeri ini memang masih menjanjikan sesuatu untuk sebuah kehidupan yang lebih baik bagi rakyat dan generasi mendatang. Oleh karena itu, agar rekonsiliasi nasional tidak mandeg sebatas gagasan maka, bangsa ini memerlukan adanya kepemimpinan yang kuat dan berwibawa, baik secara institusional maupun individual, yang dapat menjadi teladan hidup bagi rakyatnya sehingga dapat mengurai dan mengikat kembali retakan-retakan konflik yang pernah ada. Rekonsiliasi memerlukan kepemimpinan yang kuat secara moral, hokum dan politik, bukan kepemimpinan yang kuat secara politis dan hanya berbasis kekuasaan refresif.
Rekonsiliasi adalah “jembatan” yang menghubungkan keadaan sekarang dengan hasil yang kita dambakan bersama. Dengan rekonsiliasi akan ditemukan akar permasalahan bangsa yang selama ini seolah menghambat tercapainya kehidupan yang berkeadilan dan berkemakmuran. Inilah yang harus kita perjuangkan bersama.
Minggu, 14 Maret 2010
UJIAN MASUK BERSAMA (UMB) 2010
UJIAN MASUK BERSAMA (UMB) 2010
February 21st, 2010UJIAN MASUK BERSAMA
PERGURUAN TINGGI NEGERI
(UMB-PTN)
Jadwal UMB-PTN 2010 :
Pembayaran Di Bank BNI: 22 Februari – 19 Mei 2010
Pendaftaran Online: 12 April 2010 – 19 Mei 2010
Ujian Tulis (Satu Hari) : 22 Mei 2010
Pengumuman: 08 Juni 2010
Info selengkapnya klik disini
Catatan:
- Ujian berlangsung hanya satu hari
- Disarankan untuk membawa bekal makanan/minuman masing-masing
Posted in Umum | 40 Comments »
PROSEDUR PEMBAYARAN DI BANK BNI
February 22nd, 2010Cara Pembayaran di Bank BNI :
1. | Calon peserta (dapat diwakilkan) datang ke Bank BNI terdekat (Nomor Rekening sudah tersedia langsung di Bank BNI, dan tidak perlu disebutkan) | |
2. | Dihadapan petugas bank, nyatakan : | |
| A. | Ingin ikut ujian kelompok apa? ( IPA/IPS/IPC ) |
B. | Ingin ikut ujian di kota mana? ( PPL / Outlet ) | |
| ||
3. | Setelah membayar mendapatkan lembar data dan Generate PIN, yang berisi : | |
| ||
4. | Pastikan Kelompok Ujian dan Kode Panitia Lokal pada lembar pembayaran yang anda terima sudah sesuai | |
5. | Pendaftaran Online pada http://penerimaan.spmb.or.id baru dapat dilakukan pada tanggal 12 April s/d 19 Mei 2010 |
Gambar alur pendaftaran:
(klik gambar untuk memperbesar)